Diberitakan oleh Bandar Bola Online. Manajer Chelsea, Maurizio Sarri, marah besar setelah melihat timnya dikalahkan oleh Arsenal. Apalagi, Sarri sempat menunda hadir pada sesi wawancara dengan media yang tidak wajar digelar beberapa ketika setelah laga rampung. Maurizio Sarri ngamuk.
Chelsea menelan kekalahan ketika bertemu Arsenal di laga pekan ke-23 Premier League, Minggu (20/1) dini hari WIB. The Blues kalah dengan skor 2-0 pada laga di Stadion Emirates.
Dua gol yang menjebol ke gawang Chelsea dicetak oleh Alexandre Lacazette dan Laurent Koscielny. Keduanya terjadi di babak pertama. Hasil ini kontras dengan perjumpaan pertama di tahun 2018/19 ketika Chelsea menang dengan skor 3-2.
Maurizio Sarri Marah
Chelsea juga bermain tidak cukup baik. Sepanjang laga tersebut, hanya ada satu tendangan ke gawang yang sanggup dilakukan oleh Eden Hazard dan kolega. Ini bukan sebuah catatan yang baik.
Tidak heran apabila Maurizio Sarri mengaku marah dengan penampilan anak asuhnya di laga saat melawan dengan Arsenal.
“Saya benar-benar marah dengan pendekatan yang kami pakai hari ini. Saya bisa mengerti apabila saat melawan dengan tim kuat bisa mengalami situasi yang menyulitkan setiap waktu. Namun, kami harus memberi tindakan lebih baik,” ucap Sarri dikutip dari Four Four Two.
“Pendekatan yang tidak bisa kami terima. Itu sama dengan kalah 1-0 saat melawan dengan Tottenham. Kami pikir kami akan mengatasi masalah tersbeut, namun kami merasa kesulitan menemukan motivasi untuk bangkit,” tandas Sarri.
Bukan Soal Taktik
Maurizio Sarri mengungkapkan kekalahan yang dialami oleh Chelsea bukan soal taktik uang diterapkan di laga itu. Menurut Sarri, taktik yang dipakai sudah benar. Namun, Chelsea kalah lantas Arsenal memiliki motivasi yang lebih besar.
“Kami tidak bisa bicara soal taktik. Dari sudut pandang teknis, tim berada pada level yang sama. Namun, Arsenal memiliki tekad lebih besar dari kami.”
Informasi dari Bandar Bola. “Sedangkan, sebagai sebuah tim mereka pemain Chelsea tidak begitu agresif dalam hal mental. Ini adalah kondisi yang sulit diubah dan membutuhkan waktu untuk bisa melakukannya,” sambungnya Sarri.