Agen Bola – Sang penyerang Juventus, Cristiano Ronaldo telah menepati janjinya. Sebelum pertandingan Juventus melawan Atletico Madrid di pertandingan kedua 16 besar Liga Champions, hari Selasa, Ronaldo berjanji bakal mencetak hattrick.
Cristiano Ronaldo menjeboil tiga gol serta membawa Juventus lolos ke permpat final usai mengalahkan Atletico dengan skor 3-0. Hasilnya Juventus menang agregat 3-2.
Hal itu bukan kebetulan jika penyerang asal Portugal ini secara konsisten menghasilkan penampilan. Dan performa besar di panggung termegah seperti Liga Champions. Serta sebuah penelitian baru-baru tersebut membuktikan kekuatan mentalnya yang hebat dalam situasi dengan pressure tinggi.
Penelitian itu pun dilakukan oleh perusahaan analisis olahraga SciSports tersebut. Dalam penelitian tersebut membuktikan jika Ronaldo tak seperti yang lain di dunia sepak bola. Saat berikatan dengan sebuah situasi atau momen bertekanan tinggi.
Seperti diketahui bahwa SciSports bekerja sama dengan universitas riset KU Leuven agar mempelajari seberapa besar tekanan. Hal itu menjadi faktor dalam momen-momen penting dalam laga sepak bola. Mereka mengumpulkan data tersebut dari 7.000 menit permainan, menganalisis bagaimana level penampilan seseorang dipengaruhi oleh tekanan dalam permainan.
Ronaldo Kebal Tekanan
Pemain berusia 34 tahun itu pemenang Ballon d’Or lima kali, memang seperti jaduk terhadap setiap tekanan hal itu tidak mengejutkan. Terutama jika melihat bagaimana level penampilannya yang tidak berubah di setiap skenario yang mungkin terjadi di permainan sepak bola tersebut.
Ronaldo menunjukkan seberapa kuat mentalnya saat melawan tekanan ketika menghadapi Atletico Madrid di leg kedua babak 16 besar Liga Champions.
Bianconeri pun dituntut menang untuk mengejar defisit dua gol kekalahan di leg pertama, sang penyerang pun menunjukkannya. Bukan hanya satu gol saja, Ronaldo pun mencetak tiga gol dalam kemenangan 3-0. Serta membawa Juventus ke perempat final Liga Champions dengan agregat 3-2.
Tekanan Permainan
Agen Bola. Penelitian tersebut dilanjutkan jika ada beberapa pemain yang penampilan mereka yang sangat terpengaruh sebab adanya tekanan. Dalam penelitian, Neymar merupakan pemain yang penampilannya sangat dipengaruhi oleh tekanan di dalam permainan tersebut. Serta dengan super Chelsea, Eden Hazard.
Dalam penelitian dari Analis SciSports, Jan van Haaren serta Neymar membuat keputusan-keputusan yang malah lebih buruk. Jika berada di bawah tekanan, sedangkan itu, Hazard pun dipengaruhi oleh tekanan serta kerap membuat keputusan dalam permainan yang buruk. Saat tim dalam penguasaan bola tersebut.
“Tekanan mental telah dipelajari di olahraga yakni baseball dan basket. Namun di sepak bola, yang belum dipetakan. Hal itu kenapa kami mengembangkan sebuah model menggunakan machine learning supaya memprediksikan seberapa banyak tekanan mental. Yang dialami oleh pemain dalam menguasai bola,” ucap Profesor Jesse Davis dari Departemen Ilmu Komputer di KU Leuven.